Showing posts with label jalanjalan. Show all posts
Showing posts with label jalanjalan. Show all posts

Friday, September 26, 2008

Risalah Risau (edisi lanjutan)

Pelajaran Moral Dari Komik1)
Ada yang menarik setelah aku nonton X MEN 3, The Final Stand. Sesuatu yang kudapatkan dari film yang diangkat dari komik terbitan Marvel ini ialah, betapa dimensi cinta menjadi Nampak begitu luar biasa. Kekuatan Cinta, aku membahasakannya demikian, ternyata mampu mengontrol ketidakseimbangan emosi pada diri Jean (Mutant dengan kekuatan tingkat 5, tertinggi di komunitasnya bahkan melampaui Charles Xavier maupun Eric Sang Magneto). Kenapa Jean jadi Nampak istimewa,

Risalah Risau

Sekadar Catatan Tentang Temuan :
Malam yang ganjil usai berbuka puasa aku menemukan tulisantulisan lamaku yang dulu sempat nongkrong di blog Friendster seputar tahun 2007an atau 2007-2006 barangkali, entahlah. Aku senantiasa gagap mengingat tahuntahun lewat serta sering pula lupa mencatat. Ucapan terimakasih tentunya layak kusampaikan kepada Indrian Koto yang telah menyimpannya di komputer hingga bisa kupindai kembali serta kuhadirkan lagi lewat Blogspot ini.
Sekali lagi ini tulisan lama semoga masih layak di baca, terutama bagi yang belum sempat membacanya di Friendster, bagi yang sudah pernah itungitung semacam nostalgia, pendek kata selamat menikmati saja.

Monday, February 18, 2008

Ngobrolin PARTY di Pink ReTro Yogya



Beberapa saat lewat usai meluncurkan PARTY di Pink ReTro Jl Gedawan Yogya. Dengan ditemani secangkir kopi dan kentang goreng serta sebungkus Marlboro, Catur Stanis menerima kedatangan reporter majalah sastra dan budaya HORAISIN serta terlibat dalam perbincangan hangat saat malam menanti pagi.

Monday, December 10, 2007

dari Wot Galeh ke Purnabudaya via Karangmalang

Pulang dari Wot Galeh*, tempat para leluhur membentangkan talam dalam abadi tidur. Aku terdampar kembali ke lincak (kursi bambu) di depan Burjo "Putra Jogja". Beberapa kawan terlihat gegas melangkah dalam sebuah kesibukan buat perhelatan teater

Monday, November 12, 2007

Jum'at,Sabtu,Minggu

Jum'at pagi yang basah, sisa guyuran hujan semalaman tak menyurutkan langkahku menuju Stasiun tua yang berdiri pucat di sudut kota itu. Stasiun itu masih sepi saat aku menemukan sesobek kertas tak bertanggal bertuliskan,"tak ada kata terlambat bagi kereta yang datang kemudian, lantaran kesempatan untuk menunggu adalah peluang bagi kemungkinan yang tak terduga".