Tuesday, July 31, 2007

Teater di Jogja mencoba menggeliat ditengah himpitan Mall

Pembangunan yang tanpa ampun bagai tak menyisakan ruang gerak bagipertumbuhan kesenian di Jogja, sempat membuat saya nyaris putus asa dan memaksa harus kembali ke Jogja. Namun setelah beberapa saat sempat menyaksikan beberapa pementasan teater dalam rangka study pentas oleh beberapa Teater Berbasis Kampus di Jogja, ada sedikit kelegaan meski tak bisa juga menepiskan beberapa kecemasan
.Lega karena ternyata teater di Jogja tak begitu mati sekali namun juga cemas karena tak kunjung ditemukan pertunjukan yang bermutu.Semangat yang berkobar dikalangan penggiat teater kampus sayangnyatak diimbangi dengan kapasitas teknis yang memadai.Beberapa yang sempat tercatat, menunjukkan kurang dimilikinya tradisi menganalisis lakon sebelum di pentaskan. Beberapa komunitas teater cenderung untuk terjebak pada "euforia realis", yang akhir-akhir ini bagai menggejala untuk berkelindan didalam pusaran yang itu-itu saja.Tanpa upaya kreatif untuk mendedah naskah menjadi serpihan yang mampu merangsang penikmat maupun para pelaku seni teater sendiri,agar lebih cerdas mensikapi situasi.Ada memang keberanian untuk mementaskan naskah sendiri, namun sayangnya kurang dimiliki kesanggupan untuk mengolahnya menjadi asyik. Baik secara teknis maupun non teknis.Sayangnya saya bukan pengamat teater. Saya hanyalah pencatat yang berkesempatan untuk menyaksikan sedikit tontonan dipanggung teater sekitar maret-april di Jogja ini.Melalui tulisan ini, saya mengajak Anda semua untuk terlibat lebih dan bukan sekadar sebagai penikmat seperti saya. Monggo silahkan wahai para pengamat teater, teater di Jogja butuh infus semangat dan dorongan untuk maju.Terimakasih buat generasi muda teater kota Jogja. Apapun hasilnya,anda semua tengah berproses ditengah situasi diluar diri anda yang bukan saja tidak kondusif namun juga sekaligus tidak berpihak pada upaya kalian untuk tetap bergerak.Sekali lagi roda sudah digerakkan, pantang untuk diundurkan kembali.Maju Terus Teater di Jogja, katakan pada siapapun saja, bahwa kalian masih ada dan tetap mencoba untuk bertahan, sekalipun kompetitor diluar panggung teater semakin garang dan pongah.

No comments: