Tuesday, January 22, 2008

You Can if you think "Yakin!"



Membuka-buka halaman awal 2008, aku memulainya dengan semacam optimisme tertentu. ada suasana yang dibangun lebih khusyu dari tahun-tahun sebelumnya. Berawal dari perjalanan ke Solo di jumat siang, 18 januari (yang tak jelas itu) sampai akhirnya harus kembali lagi ke Jogja, keesokan harinya. Belum sempat merenungkan apa yang terjadi pada diriku, aku telah disibukkan untuk berkelana ke wilayah teater.

Mampir ke salah satu teater berbasis kampus di jogja utara sebentar sabtu sore (19 januari), berasyik masyuk dengan beberapa orang disana sembari menjalani 'persembahan buat Dewa Anggur',
lantas diantar seorang teman ke Bumi Perkemahan Babarsari yang lagi ngadain diklat dan workshop teater oleh Persaudaraan Teater Bening STEI. Hadir agak malaman, Kirun, Sigit (ex ManTel) serta Ines. Setelah sebelumnya Siteng yang hadir bersama Ripo, Danis serta Ali.

Malam bergerak pelan atau menjemput pagi tepatnya, di Bumi Perkemahan Babarsari yang lumayan dingin, lahirlah nama-nama seperti, Tomblok, Konyil, Ciprut, Kronjot, Citual serta Kancut bagi peserta diklat angkatan ke Sepuluh Komunitas Bening itu. inilah malam-malam yang mendahsyatkanku sebagai manusia teater sekaligus presiden PARTY. Inilah agenda awal tahun Party dalam prosesi teater. Salah satu hal yang sempat muncul dalam orasiku dihadapan peserta diklat adalah statement seperti ini,
"Kalau kalian diklat 3 atau 5 hari untuk seumur hidup kalian..maka aku yang Catur Stanis ini menjalani hidup model diklat dari bangun tidur sampai tidur lagi."

Minggu malam senin, saat ritual olah sukma yang diiringi suasana malam bulan sepotong semangka, ada kejadian yang sulit kulupakan, saat seorang peserta yang kumat asmanya mengalami kejang-kejang. (asal kalian tahu, beberapa jam sebelum kejadian itu, kami berdua terlibat dalam pembicaraan yang cukup hangat..pokoknya dahsyat dech!) aku yang dengan kuasa Allah berada dekat tempat kejadian segera melakukan standar pertolongan darurat. Bahkan aku tak perlu malu mengakui kepada dunia, bahwasanya aku sempat meneteskan air mata bahagia setelah melewati saat-saat mendebarkan itu. (apalagi saat dia tidur di pangkuanku yang hangat)

Panggilan papi darinya buatku adalah ketulusan yang harus kujaga sampai kapanpun. terimakasih Tuhan, karena kehadiranku bisa berguna bagi sesama. Terimakasih kawan-kawan teater...dari manapun anda berasal dengan latar belakang komunitas apapun, kita adalah keluarga. Dan kalian adalah keluargaku pula. Akulah papi bagi teater di Jogja untuk generasi saat ini.

Kami sempat membincangkan kemungkinan kedekatan ini. Aih, aku seperti lupa saja..bahwa dimanapun aku berada, terutama didunia kesenian seperti teater ini aku senantiasa lekat dan lengket dengan makhluk lembut yang berjudul perempuan. Hampir dimana saja. Entahlah, ada sesuatu yang membuat para wanita itu mudah sekali untuk berbondong-bondong mendekati diriku. Ini sudah kodrat alam mungkin, ah..entahlah.

Sayup-sayup terdengar suara Rano Karno beberapa tahun silam saat ia masih kanak-kanak melantunkan lagu seperti...
karena cahaya harapan
masa depanku nampak gemerlapan
semangat mimpi mimpiku
mendorong laju
menggelapkanku
apapun jua yang kupandang
semua kemilauan
penuh riang
bagai dalam taman bunga
hidup penuh berlimpah cahaya
namun aku tahu
tak boleh lupa
Tuhan slalu menguji kita
Tuhan slalu menguji kita...

Lagu itu sempat populer seiring arus kepopuleran Rano Karno saat jadi bintang cilik waktu itu. (kurang lebih tahun 70an kalo kutak salah ingat)

Melihat mereka pulang dengan selamat sampai kampusnya didaerah Kotabaru, aku terharu dan bangga, ikut mengantarkan mereka menemukan jati dirinya sebagai manusia. Untuk siapapun saja yang terlibat dalam acara di 19-20 dan 21 Januari itu aku ucapkan selamat dan semoga tetap selamat.

Catur Stanis Thank's To : Keluarga Besar Komunitas Bening STEI, Rofiq, Dzikril, Taufiq, Sulthon, Nafi, Nurul, Dewi, Mudji, Muthmainah, Zul, serta siapa saja yang tak bisa kusebut satu per satu. Spesial buat Nova...'malam itu sungguh indah bagi kita', terutama bagi saya. Terimakasih telah membagi waktunya untuk membuatku mencicipi rasa bahagia!

No comments: