"...dari pada terbuang di keremangan senja serta nyangkut di sengkarut gulita malam yang pekat serta tersesat di ranjau pagi yang tiada pasti maupun siang yang bimbang dan sore yang semau gue..." -sebilah dari bait-bait yang tak pernah terbit,"Ruang Tanya Jiwa",(CN Graha 1988-2008_selected poem's)-
Labels
- catatan peristiwa (5)
- dimata kawan (1)
- jalanjalan (5)
- naskah drama (1)
- ngobrolin teater (5)
- nonton film (2)
- Seputar Sastra (1)
- stanisvsdeniro (1)
- Story Behind The Song (2)
- Teater di Jogja (4)
- Tulisan Anjing (7)
Friday, December 28, 2007
Menutup Tahun 2007
Hujan begitu deras dan anginnya tambah kenceng. Aku harus akui terlampau dingin untuk berbasahbasah sendirian, ditepi sebuah warung yang mulai berangkat sepi. Sebentar lagi seperti biasa, pengantar sawi itu akan datang dengan motor tuanya seraya tersenyum dan berkata,"Kok belum tidur mas?" Dan aku menjawab ogahogahan, sekadar basa yang cenderung basi.
Friday, December 21, 2007
Sayonara bagi anda semua
Wednesday, December 19, 2007
thank's
terimakasih kuucapkan kepada kawankawan yang hendak menjadikanku sebagai setting/property dalam pertunjukan teaternya. beruntunglah saya yang tak berguna ini menginsyafi keberadaan kecipak riuh disebalik punggung yang cukup menghangatkan telinga.
sekali lagi terimakasih. karena kalian begitu lucu sebagai manusia.
Monday, December 10, 2007
dari Wot Galeh ke Purnabudaya via Karangmalang
Pulang dari Wot Galeh*, tempat para leluhur membentangkan talam dalam abadi tidur. Aku terdampar kembali ke lincak (kursi bambu) di depan Burjo "Putra Jogja". Beberapa kawan terlihat gegas melangkah dalam sebuah kesibukan buat perhelatan teater
Monday, November 26, 2007
Nama Berbeda Wajah Mirip Semua
Berbicara tentang teater mahasiswa di Jogja. Aku disudutkan pada pertanyaan yang hampir menjadi klise (untuk tidak menyebutnya sebagai klasik). Yakni pertanyaan tentang identitas. Beberapa kawan cukup memaknai identitas itu hanya sampai pada pengertian dimilikinya nama. Namun bagiku, identitas utama adalah pada perwajahan dari komunitas yang mengusung teater sebagai kendaraan kreativnya.
Pesta itu Peristiwa itu
Selalu ada yang menarik saat duduk di meja penerima tamu di sebuah pertunjukan. Dolow sewaktu kawan-kawan salah satu teater kampus di jogja ini ngadain Study Pentas yang ngambil cerita (ah sorry ku lupa judulnya), akupun memposisikan diri duduk di sekitar meja penerima tamu. Saat itu kalo ngga salah ingat sekitar tahun 2005 atau 2006 gitu, [sorry dah agak uzur jadi biasa kan lupa]
Saturday, November 24, 2007
Pledoi Sang Benalu
Tentang waktu yang terbuang itu dan harapan yang kehilangan kontrol dirinya. May, aku harus pulang. aku lelah memelihara waktu dalam genggamanku yang membatu. aku ingin...ah, segera kutepiskan sebab untuk ingin pun tentu membutuhkan modal yang tak sedikit. Apa yang bisa dilakukan oleh orang se nista diriku ini.
Friday, November 16, 2007
Ihwal Tontonan Dan Penonton
Pada pagi yang bergegas menjemput siang, Al Stanis yang dimuliakan Tuhan dengan pakaian compangcamping kebesarannya, Nampak menyeruput secangkir kopi pahit dan menghisap dalam-dalam sisa puntung rokok kreteknya semalam.
Monday, November 12, 2007
Jum'at,Sabtu,Minggu
Jum'at pagi yang basah, sisa guyuran hujan semalaman tak menyurutkan langkahku menuju Stasiun tua yang berdiri pucat di sudut kota itu. Stasiun itu masih sepi saat aku menemukan sesobek kertas tak bertanggal bertuliskan,"tak ada kata terlambat bagi kereta yang datang kemudian, lantaran kesempatan untuk menunggu adalah peluang bagi kemungkinan yang tak terduga".
Wednesday, October 31, 2007
Dalam Bayangan Tuhan Bersama Peron
Seorang kawan mengajakku ke Stage Tari Tedjakusuma FBS UNY buat nonton pertunjukan teater dari komunitas Peron, FKIP UNS. Ada tiga alasan utama aku mengharuskan diri hadir ditempat itu, pertama adalah naskah Arifin Chairin Noer yang ini secara pribadi cukup menggedor rasa penasaranku. Yang kedua, Peron adalah teater berbasis kampus, sesuatu yang sedang dan akan kuperjuangkan keberadaannya sampai kapanpun.
Saturday, September 22, 2007
Interview With Catur Stanis
Catur Stanis mencoba menjawab pertanyaan beberapa rekan dalam sebuah perbincangan di salah satu ruang publik di Jogja, suatu malam. Saat itu seperti biasa, Catur Stanis tengah asyik menekuri kesendiriannya dalam balutan aroma kopi yang kental dan tentu saja pahit. Yang juga turut hadir dalam pertemuan tak terduga itu adalah Mas Abimanyu seorang penyair muda yang buku kumpulan puisinya telah terbit, serta mbak Srikandi, penulis beberapa novel yang cukup atraktif.
Srikandi : Kenapa Anda memilih untuk bersikap konfrontatif terhadap lembaga seperti TBY?
Srikandi : Kenapa Anda memilih untuk bersikap konfrontatif terhadap lembaga seperti TBY?
Saturday, September 1, 2007
Jelajah Jogja
Ada kabar kudengar dari arah selatan kota Jogja sebuah Parade Teater Realis di salah satu perguruan tinggi seni dikota ini. Kulewatkan waktu bersama mereka dan sempat ngobrol dengan beberapa pelakunya. Ada segurat kegelisahan selebihnya tinggal pengulangan
Friday, August 31, 2007
Monday, August 6, 2007
:Ngobrolin Teater
Anggauta milis yang budiman...sepuluh hari sesudah kuketikkan tulisan ini, milis kita tercinta akan segera memasuki tahun pertamanya berselancar di wilayah cyber. Tepatnya pada 14 Januari 2006. Sebagaimana lazimnya sebuah peringatan hari kelahiran, maka beberapa penggagas, pemrakarsa serta pengelola milis ini, beberapa waktu yang lalu telah bertemu dan duduk satu tikar di markas besar CS HOT (CaturStanis House Of Theatre), dikawasan Condongcatur Yogyakarta.
Tuesday, July 31, 2007
Siapa Bapak Teater?
Dulu pernah dalam sebuah perbincangan angkringan di salah satu sudut kota Jogja suatu malam, saya bersama rekan-rekan mencoba mencarijawab atas pertanyaan nakal. "Kalau Palang Merah punya bapak namanyaHenry Dunant serta Gerakan Pramuka punya Lord Badden Powell. Kira-kira Dunia Teater siapa ya 'bapak'nya?"
Teater di Jogja mencoba menggeliat ditengah himpitan Mall
Pembangunan yang tanpa ampun bagai tak menyisakan ruang gerak bagipertumbuhan kesenian di Jogja, sempat membuat saya nyaris putus asa dan memaksa harus kembali ke Jogja. Namun setelah beberapa saat sempat menyaksikan beberapa pementasan teater dalam rangka study pentas oleh beberapa Teater Berbasis Kampus di Jogja, ada sedikit kelegaan meski tak bisa juga menepiskan beberapa kecemasan
Thursday, July 26, 2007
Menjahit (kembali) Yang (sempat) Robek
Sebetulnya bukan bermaksud kurang ajar kalau aku ikutan bicara melalui media ini, tentang “heboh” sastra FKY XIX 2007. sengaja heboh disini kuberi tanda kutip
Subscribe to:
Posts (Atom)